MAKALAH
PERSIAPAN DAN PENGAMBILAN CAIRAN PERVAGINAM DAN SEKRET
NAMA :
1. ATIKA L. LULU 6.MARSELINA
R. NAHAK
2. CYNTHIA M. FANGIDAE 7.NI WAYAN
A.K. DEWI
3. FARHANAH RAMADHANTI 8.
RUISSATUL KHUSNIATIN
4. JULIETA DE ARAUJO 9.
UMI HASNA
5. MARIA R.S. BAHUS 10.
ZULFA RUSAINI
KELOMPOK : 4
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini banyak kita temukan berbagai macam penyakit yang menyerang organ genetalia pada wanita, baik itu merupakan penyakit ringan maupun penyakit berat yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Diantaranya sekret vagina, adanya bacteri atau virus tertentu yang menyerang organ genetalia pada wanita yang tentunya akan sangat membahayakan kesehatan organ genetalia wanita. Sekret vagina juga disebabkan karena aktivitas bakteri yang hidup pada vagina yang normal pada perempuan. Sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari tubuh untuk membersihkan organ genetalia, sebagai pelicin dan pertahanan dari berbagai infeksi. Ada juga sekret/sputum yang biasanya bermanfaat untuk mendeteksi adanya kuman yang berupa tuberculosis pulmonal, pneumonia bakteri, bronchitis kronis dan bronkhietaksis.
Untuk mencegah hal ini menjadi lebih buruk, perlu adanya pemeriksaan dengan pengambilan sampel cairan pervaginam dan sekret.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu cairan pervaginam dan sekret ?
2. Apa tujuan pengambilan cairan pervaginam dan sekret ?
3. Apa saja persiapan dan prosedur dalam pengambilan cairan pervaginam dan sekret ?
4. Apa manfaat dan dampak dari pengambilan cairan pervaginam dan sekret.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian cairan pervaginam dan sekret.
2. Mengetahui tujuan pengambilan cairan pervaginam dan sekret.
3. Mengetahui apa saja persiapan dan prosedur dalam pengambilan cairan pervaginam dan sekret.
4. Mengetahui manfaat dan dampak dari pengambilan cairan pervaginam dan sekret.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengeluaran cairan pervaginam berupa keputihan. Sedangkan sekret/sputum merupakan pendeteksian kuman seperti tuberkulosis pulmonal, pneumonia bakteri, bronkhitis kronis, bronkhietaksis. Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan dapat timbul dari berbagai keadaan, yaitu secara normal/fisiologis dan secara patologis. Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal terjadi akibat perubahan hormonal, seperti saat menstruasi, stres, kehamilan, dan pemakaian kontrasepsi. Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang timbul akibat kondisi medis tertentu dengan penyebab tersering adalah akibat infeksi parasit/jamur/bakteri.
B. Tujuan Pengambilan Cairan Pervaginam dan Sekret
Tujuan dari pengambilan cairan pervagina dan sekret yaitu untuk mencegah terjadinya keputihan yang abnormal dan mendeteksi adanya kuman yang berupa tuberculosis pulmonal, pneumonia bakteri, bronchitis kronis dan bronkhietaksis.
C. Persiapan dan Prosedur Dalam Pengambilan Cairan Pervaginam dan Sekret
1. Persiapan dan Prosedur Dalam Pengambilan Cairan Pervaginam
a. Persiapan alat
1. Sarung tangan steril
2. Kapas lidi steril
3. Kassa steril
4. Larutan klorin 0,5%
5. Kapas Sublimat
6. Krim Antiseptik
7. Objek glass
8. Piring petri
9. 2 buah bengkok
10. Spekulum
11. Perlak
12. Dua buah wadah
13. Stetoskop
14. Celemek
15. Kain sekali pakai
b. Prosedur pengambilan secret :
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada klien.
2. Mempersiapkan alat dan bahan, mendekatkan kepada pasien.
3. Memasang sampiran.
4. Membuka atau menganjurkan pasien menanggalkan pakaian bawah (Tetap jaga Privasi pasien).
5. Mengasang perlak di bawah bokong pasien.
6. Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent).
7. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
8. Gunakan sarung tangan.
9. Buka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan.
10. Mengambil sekret Vagina dengan kapas lidi tangan yang dominan sesuai dengan kebutuhan.
11. Menghapuskan sekret vagina pada objek glass yang disediakan.
12. Membuang kapas lidi dalam bengkok.
13. Masukan objek glass dalam piring petri atau kedalam tabung kimia dan di tutup.
14. Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk dikirim `ke laboratorium.
15. Membereskan alat.
16. Mencuci sarung tangan: klorin 0,5%, lepas sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam klorin selama 10 menit.
17. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkannya dengan handuk bersih.
18. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.
2. Persiapan dan Prosedur Dalam Pengambilan Cairan Sekret
a) Persiapan alat
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Tempat atau wadah sputum tertutup
4. Botol penampung pemeriksaan
5. Formulir pemeriksaan
b) Prosedur Pengambilan Sekret
1. Pasien diberikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan
2. Menggunakan masker,mencuci tangan,dan memakai sarung tangan
3. Anjurkan pasien untuk membatukkan dahaknya kedalam penampung sputum
4. Ambil dahak ± 5 cc, kemudian masukkan kedalam botol
5. Botol diberi etiket & bersama formulir pemeriksaan yg diisi lengkap, kemudian segera kirim ke lab.
6. Cuci tangan.
7. Dokumentasi
c) Perhatian:
1. Bila kultur untuk pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA), biasanya diperlukan 5- 10 cc sputum yang dilakukan selama 3 hari berturut- turut.
2. Dahak tidak boleh bercampur dengan air ludah
3. Sebaiknya sputum diambil pada pagi hari sebelum makan pagi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengeluaran cairan pervaginam berupa keputihan. Sedangkan sekret/sputum merupakan pendeteksian kuman seperti tuberkulosis pulmonal, pneumonia bakteri, bronkhitis kronis, bronkhietaksis. Tujuan dari pengambilan cairan pervagina dan sekret yaitu untuk mencegah terjadinya keputihan yang abnormal dan mendeteksi adanya kuman yang berupa tuberculosis pulmonal, pneumonia bakteri, bronchitis kronis dan bronkhietaksis.
B. Saran
Sebagai tenaga kesehatan yang perofesional kita harus mempersiapkan dengan baik alat dan bahan apa saja yang akan digunakan untuk pemeriksaan pervaginam dan sekret. Kita juga harus mampu melakukan tindakan yang sesuai dengan prosedur kerja saat pengambilan cairan pervaginam dan sekret.
Daftar Pustaka
Kusmiyati, Yuni.2010.Penuntun Belajar Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan. Yogyakarta:Fitramaya
http://chachaydach.blogspot.com/2012/09/cairan-pervaginam-dan-secret.html
jhonson, Ruth.2004.Buku Ajar Praktek Kebidanan.Jakarta:Buku Kedokteran EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar