“KONSEP DASAR
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL”

OLEH
Kelompok 1
Antonia Seran
|
Julieta araujo
|
Cicilia Mbelo
|
Maria R.S Bahus
|
Cynthia M. Fangidae
|
Nur Raihani
|
Dwi Kurniati
|
Syartika Rani
|
|
|
|
|
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN
2015/2016
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Kegawatdaruratan
adalah dignosa dan tindakanterhadap semua pasien yang memerlukanperawatan yang
tidak direncanakan danmendadak atau terhadap pasien dengan penyakit atau cidera
akut untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian pasien.
Kegawatdaruratan
maternal adalah perdarahan yang
mengancam nyawa selama kehamilan dan dekat
cukup bulan meliputi perdarahan yang terjadi pada minggu awal kehamilan
(abortus,molahidatidosa,khista vasikuler, kehamilan ekstra uteri/ektopik) dan
perdarahan pada minggu akhir kehamilan dan mendekati cukup bulan (plasenta
previa,sulosio plasenta,rupture uteri,perdarahan persalinan pervaginam setelah seksio secarea,rentensio plasenta
atau plasenta incomplete, perdarahan
pasacapersaliinan, hematoma, koagulopati obstetric).
Kegawatdaruratan
neonatal adalah keadaan yang
mengancam nyawa neonatus (hiportemi,hipertermia,hiperglikemia,Tetanus
Neonaturum).
B. Tanda
dan gejala
1. Kegawatdaruratan
maternal
a. Kegawatdaruratan
Pada Kehamilan usia muda
1) Abortus
Perdarahan
|
Serviks
|
Uterus
|
Gejala/ Tanda
|
Diagnosis
|
Bercak Hingga sedang
|
Tertutup
|
Sesuai dengan usia gestasi
|
·
Keram
perut bawah
·
Uterus
lunak
|
Abortus Imminens
|
Sedikit membesar dari normal
|
·
Limbung
atau pingsang
·
Nyeri
perut bawah
·
Nyeri
Goyang porsio
·
Massa
adneksa
·
Cairan
bebas intra abdomen
|
Kehamilan ektopik terganggu
|
||
Terbuka/terbuka
|
Lebih Kecil dari usia gestasi
|
·
Sedikit
atau tanpa nyeri perut
·
Riwayat
eksplusi hasil konsepsi
|
Abotus komplit
|
|
Sedang hingga masif atau banyak
|
Terbuka
|
Sesuai dengan usia kehamilan
|
·
Keram
atau nyeri perut bawah
·
Belum
terjadi eksplusi hasil konsepsi
|
Abortus insipiens
|
·
Keram
atau nyeri perut bawah
·
Eksplusi
sebagian hasil eksplusi
|
Abortus inkomplit
|
|||
terbuka
|
Lunak dan lebih besar dari usia gestasi
|
·
Mual
atau muntah
·
Keram
perut bawah
·
Sindroma
mirip preeklamsia
·
Tidak
ada janin, keluar jaringan seperti anggur
|
Abortus mola
|
2) Kehamilan
Ektopik
Kehamilan Ektopik
|
Kehamilan Ektopik
Terganggu
|
1. Gejala kehamilan awal (flek atau perdarahan) biasanya
ditandai dengan flek atau perdarahan yang iregular, mual, pembesaran
payudara, perubahan wara pada vagina dan serviks, perlukaan serviks,
pembesaran, frekuensi buang air kecil yang meningkat.
2. Nyeri pada abdomn dan pelvis
|
1. Kolaps dan kelelahan
2. Denyut nadi cepat dan lemah (110x/mnt atau lebih)
3. Hipotensi
4. Hipovolemia
5. Abdomen akut dan nyeri pelvis
6. Distensi abdomen
7. Nyeri Lepas
8. Pucat
|
3) Mola
Hidatidosa
Gejala dan tanda adalah:
1. uterus melunak dan bekembang lebih cepat dari
usia gestasi yang normal
2. Tidak
dijumpai adanya janin
3. Kavum
uteri hanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian buah anggur.
b. Kegawatdaruratan
Pada Kehamilan usia lanjut dan persalinan
Tanda dan gejala Plasenta previa, solusio plasenta,
ruptur uteri dan gangguan pembekuan darah
Gejala dan Tanda
Utama
|
Faktor
Predisposisi
|
Penyulit lain
|
Diagnosis
|
1. Perdarahan tanpa nyeri, usia gesatasi
![]()
2. Darah segar atau
kehitaman dengan bekuan
3. Perdarahan dapat terjadi setelah miksi atau defekasi,
aktifitas fisik, kontraksi braxton his atau koitus
|
Grandemultipara
|
1. Syok
2. Perdarahan sete lah koitus
3. Tidak ada kontraksi uterus
4. Bagian terendah janin tidak masuk PAP
5. Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
|
Plasenta previa
|
1. Perdarahan dengan nyeri intermitten atau menetap
2. Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada
bekuan jika soulusio relatif baru
3. Jika ostium terbuka, terjadi perdarahan berwarna merah
segar
|
1. Hipertensi
2. Versi Luar
3. Taruma Abdomen
4. Polihidramion
5. Gameli
6. Defsiensi Gizi
|
1. Syok yang tidak sesuai dengan jumlah darah yang
keluar(tipe tersembunyi )
2. Anemia berat
3. Melemah atau hilangnya gerak janin
4. Gawat janin atau hilangnya djj
5. Uterus tegang dan nyeri
|
Solusio Plasenta
|
1. Perdarahan intra abdominal dan atau vaginal
2. Nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok, yang
kemungkinan hilang setelah terjadi regangan hebat pada perut bawah (Kondisi
ini tidak khas)
|
1. Riwayat seksio sesarea
2. Partus lama atau kasep
3. Disproporsi kepala atau fetopelvik
4. Persalinan traumatik
|
1.Syok atau
takhikardia
2. Adanya Cairan
bebasa intra abdominal
3. Hilangnya
gerak atau DJJ
4. bentuk uterus
abnormal atau konturnya tidak jelas
5. Nyeri raba
atau tekan dinding perut dan bagian – bagian janin mudah dipalpasi
|
Ruptur Uteri
|
1. Perdarahan berwarna merah segar
2. Uji pembekuan darah tidak menunjukan adanya bekuan
darah setelah 7 menit
3. Rendahnya faktor pembekuan darah, fibrinogen,
trombosit, fragmentasi sel darah merah
|
1. Solusio plasenta
2. Janin mati dalam rahim
3. Eklamsia
4. Emboi air ketuban
|
1. Perdarahan gusi
2. Gambaran memar bawah kulit
3. Perdarahan dari tempat suntikan dan jarum infus
|
Gangguan
pembekuan darah
|
c. Kegawatdaruratan
pasca bersalin
Diagnosis
|
Gejala dan tanda
yang selalu ada
|
Gejala dan tanda
yang kadang – kadang ada
|
Atonia uteri
|
1. Uterus tidak berkontraksi dan lembek
2. Perdarahan segera setelah anak lahir (perdarahan pasca
persalinan prmer / P3)
|
Syok
|
Robekan jalan
lahir
|
1. Perdarahan segera (P3)
2. Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
(P3)
3. Uterus berkontraksi baik
4. Plasenta lengkap
|
1. Pucat
2. Lemah
3. Menggigil
|
Retensio plasenta
|
1. Plasenta belum lahir setelah 30 menit
2. Perdarahan segera (P3)
3. Uterus kontraksi baik
|
1. Teli pusat putus akibat traksi berlebihan
2. Inversio uteri akibat tarikan
3. Perdarahan lanjutan
|
Teringgalnya
sebagian plasenta
|
1. Plasenta atau sebagian selaput(mengandung pembuluh
darah)tidak lengkap
2. Perdarahan segera(P3)
|
Uterus
berkontaksi tetapi tinggi fundus tidak
berkurang
|
Inversio Uteri
|
1. Uterus tidak teraba
2. Lubang vagina terisi masa lumen
3. Tampak tali pusat (jika plasenta belum lahir)
4. Perdarahan segera (P3)
5. Nyeri sedikit atau berat
|
1. Syok neurogenik
2. Pucat dan limbung
|
Perdarahan
terlambat (sisa plasenta atau Endometritis)
|
1. Sub-Involsi uterus
2. Nyeri tekan perut bawah
3. Perdarahan > 24 jam setelah persalinan. Perdarahan
sekunder (P2S). Perdarahan bervariasi (ringan/berat, terus menerus atau tidak
teratur) dan berbau (jika disertai infeksi)
|
1. Anemia
2. Demam
|
Robekan Dinding
uterus (Rupture uteri)
|
1. Perdarahan segera (P3)(perdarahan intraabdomina dan
atau vaginum)
2. Nyeri perut berat(Kurangi dengan ruptur )
|
1. Syok
2. Nyeri Tekan perut
3. Denyut nadi iubu cepat
|
2. Kegawatdaruratan
neonatal
a. Hipotermi
Hipotermi adalah kondisi
dimana suhu tubuh kurang dari 360c atau kedua kaki dan tangan teraba
dingin.klasifikasi hipotermi adalah
sebagai berikut:
1) Hipotermi
sedang (suhu tubuh berkisar 32- <360c). tanda-tandanya antara
lain: kaki teraba dingin,kemampuan menghisap lemah,tangisan lemah dan kulit
berwarna tidak rata atau disebut kutismarmorata
2) Hipotermi
berat (suhu tubuh <320c). tanda-tandanya sama dengan hipotermi
sedang, disertai dengan pernafasan terlambat tidak teratur dan lambat,bunyi
jantung lambat terkadang disertai hipoglikemi dan asidosisimetabolik.
b. Hipertermia
Hipertermia adalah kondisi
suhu tubuh tinggi karena kegagalan termoregulasi. Hipotermia terjadi ketika
tubuh menghasilkan atau menyerap lebih banyak panas dari pada mengeluarkan
panas
Tanda dan gejala : panas,
kulit kering, kulitmenadi merahdan
teraba panas, pelebaran pembuluh darah dalam upaya untuk meningkatkan
pembuangan panas,bibir bengkak.
Tanda-tanda dan gejala bervariasi tergantung pada penyebabnya. Dehidrasi yang
terkait dengan serangan panas dapat
menghasilkan mual muntah
c. Hiperglikemia
Hiperglikemia atau gula
darah tinggi adalah suatu kondisi dimana jumlah glukosa dalam plasma darah
berlebihan. Gejala hiperglikemia antara lain :polifage atau sering
kelaparan,polibipsi atau sering haus,poliuri atau sering berkemih,berat baan
menurun,mulut dan kulit kerring,sulit terjadi penyembuhan
luka,arrytimia,pingsan,dan koma.
d. Tetanus
neonaturum
Tetanus neonaturum adalah penyakit
tetanus yang diderita oleh bayi baru lahir yang disebabkan karena basil
klostridium tetani. Tanda-tanda kilnis yaitu bayi tiba-tiba panas dan tidak mau
minum,mulut mencucu seperti mulut ikan,
mudah gelisah(kadang-kadang menangis)dan
sering kejang disertai sianosis, ektremitas terulur dan kaku,dahi berkerut,alis
mata terangkat,sudut mulut tertarik kebawah.
C. Penyebab
Kegawatdaruratan
1. Penyebab kegawatdaruratan maternal
a. Perdarahan
Kehamilan usia muda
1) Abortus :
a) Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
b) Kelainan pada plasenta
c) Faktor ibu seperti penyaki-penyakit kronis yang di derita
oleh sang ibu
d) Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu
2) Ektopik :
Terlambatnya
transport ovum karena obstruksi mekanis pada jalan yang melewati tuba uteri.
3) Mola hidatidosa :
Penyebab
pasti mola hidatidosa tidak diketahui,tetapi faktor-faktor yang mungkin dapat
menyebabkan dan mendukungterjadinya mola antara lain ; faktor ovum, dimana ovum
memang sudah patologik sehingga mati,tetapi terlambat dikeluarkan.
b. Perdarahan
Kehamilan usia lanjut
1) Atonia Uteri
a) Disfungsi uterus
b) Multiparitas
c) Partus lama
d) Pembesaran uterus berlebihan
e) Mioma uteri
f) Anastesi yang dalam dan lama
g) Penatalaksanaan yang salah pada kala tiga
2) Robekan Jalan Lahir
a) Faktor maternal
(1) partus presipitatus yang tidak dikendalikan dan tidak ditolong
(2) pasien tidak mampu berhenti mengejan
(3) partus diselesaikan secara tergesa-gesa dengan dorongan
fundus yang berlebihan
(4) oedema dan kerapuhan pada perenium
(5) varikositas vulva yang melemahkan jaringan perenium
(6) arkus pubis sempit dengan pinyu bawah panggul yang sempit
pula sehingga menekan kepala bayi kearah posterior
(7) perluasan episiotomi
b) Faktor janin
(1) Bayi besar
(2) Posisi kepala yang abnormal
(3) Kelahiran bokong
(4) Ekstraksi forseb yang sukar
(5) Distosia bahu
(6) Anomali kongenital (hidrosephalus)
3) Retensio placenta
a) Plasenta belum terlepas dari dinding uterus karena tumbuh
melekat lebih dalam
b) Penatalaksanaan yang salah pada kala tiga
4) Inversio uteri
a) Tonus otot rahim yang lemah
b) Tekanan atau tarikan pada fundus (tekanan
intraabdominal,tekanan dengan tangan,tarikan pada tali pusat)
c) Canalis servikalis yang longgar.
5) Perdarahan terlambat : Sisa plasenta atau endrometritis
6) Ruptur uteri
a) Tindakan obstertri
b) Ketidak seimbangan fetopelvik
c) Letak lintang yang diabaikan
d) Kelebihan dosis obat bagi nyeri persalinan atau induksi
persalinan
e) Jaringan parut pada uterus
2. Kegawatdaruratan neonatal
a) Factor
kehamilan
1) Kehamilan
kurang bulan
2) Kehamilan
dengan penyakit DM
3) Kehamilan
dengan gawat janin
4) Kehamilan
dengan penyakit kronis ibu
5) Kehamilan
dengan pertumbuhan janin terhambat
6) Infertilitas
b) Factor
pada partus
1) Partus
dengan infeksi intrapartu
2) Partus
dengan penggunaan obat sedative
c) Factor
pada bayi
1) Skor
apgar yang rendah
2) BBLR
3) Bayi
kurang bulan
4) Berat
lahirlebih dari 4000 gram
5) Cacat
bawaan
6) Frekuensi
pernafasan dengan observasi lebih dari 60x/m
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegawatdaruratan
adalah dignosa dan tindakanterhadap semua pasien yang memerlukanperawatan yang
tidak direncanakan danmendadak atau terhadap pasien dengan penyakit atau cidera
akut untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian pasien.
Kegawat
daruratan maternal antara lain:
a. Kegawat
daruratan pada kehamilan usia muda antara lain : abortus,kehamilan ektopik mola
hitadidosa
b. Kegawat
daruratan pada usia lanjut dan persalinan, antara lain : adanya darah segar
yang keluar, perdarahan dengan nyeri,
c. Kegawat
daruratan pasca bersalin, antara lain : antonia uteri, robekan jalan lahir,
retentio plasenta, tertinggalnya sebagian plasenta, inversio uteri, ruptur
uteri.
Kegawat daruratan neonatal, antara lain : Hipotermi ,Hipertemia ,Hiperglekemi, Tetanus Neonaturum. Penyebab kegawat daruratan maternal, antara
lain: Perdarahan kehamilan usia muda, Perdarahan usia lanjut . Penyebab kegawat daruratan neonatal : Faktor kehamilan, Faktor pada partus, Faktor pada bayi
B. Saran
Sebagai seorang bidan kita harus cepat dan tepat
mengetahui segala kegawat daruratan yang mungkin terjadi atau bahkan sudah
terjadi. Maka dari itu kita harus dengan tepat menangani segala macam kegawat
daruratan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Heller,luz.1997.Gawatdarurat Ginekologi dan
Obsterti.Jakarta:EGC
P.O.G.I,dkk.2010.Buku Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta:yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo
Caesars Palace Casino reopening - Dr.MCD
BalasHapusCaesars Palace 나주 출장안마 Casino in Everett, WA. 창원 출장안마 See what 충주 출장샵 casino workers are 제천 출장마사지 saying about 이천 출장샵 Caesars Palace. Caesars Palace will reopen on July 1, 2021.